Apakah Kita Akan Diam Saja?
“Palestine is meaningless with no Aqsa or Jerusalem
Without Jerusalem, it is like a body with no head”
Intifadhah
Bukanlah semata perjuangan kemerdekaan Palestina.
Tetapi disana…
di tanah orang-orang Filistin itu, ada sebuah area yang luasnya tak lebih dari dua kali lapangan sepakbola.
Di sanalah berdiri bangunan kebanggaan Umat Islam.
Tanah suci ketiga Umat Islam yang terrenggut dari dekapan.
Masjidil-Aqsha.
Ribuan anak muda yang syahid,
aliran darah yang membasuh tanah para nabi,
serta curahan airmata yang bersenyawa dengan nafas yang memburu, seperti belum cukup untuk menebus Masjid tempat Mi’raj Nabi dari kafir Yahudi.
Apakah kita akan diam saja? Meratapi ketakberdayaan ini.
Melihat barisan panjang para Syuhada yang tak pernah menyerah sampai keping batu yang penghabisan. Dan ratapan para wanita yang kehilangan buah hatinya tersayang.
Apakah kita akan diam saja? Meratapi ketakaberdayaan ini.
Sementara para pembangkang Tuhan itu dengan arogan terus mengadakan penggalian-penggalian yang akan menghancurkan bangunan di atasnya.
Apakah kita akan diam saja? Meratapi ketakberdayaan ini
Melihat hancurnya kemegahan dan keindahan Rock of Dome dan kehilangan suasana ruhiyah Masjid Umar.
Apakan kita akan diam saja? Meratapi ketakberdayaan ini
Sampai mereka kangkangi Mekah dan Madinah? Lalu hilanglah semua yang kita miliki.