WAHAI ANAK MUDA
Wahai anak muda!
Masihkah galau menggelayut di dadamu?
Tidakkah kau tahu pengungsi Rohingya terombang ambing di samudra
Sementara saudara mereka menutup mata.
Wahai anak muda!
Masihkah gulana berdendang di kepalamu?
Sementara anak-anak Palestina masih menggenggam batu
Untuk melempar penjarah tanah suci kita
Wahai anak muda!
Ini adalah zamanmu!
Zaman ketika nilai-nilai Ilahy telah dilecehkan,
Sedangkan Agama Hawa Nafsu telah merajalela.
Ulama dilecehkan, dan orang-orang bodoh berbicara seenak perutnya.
Apakah engkau masih diam saja?
Wahai anak muda!
Mana suaramu?
Ini adalah zamanmu!
Zaman dirusaknya generasi penerus dengan pesta bikini, dansa-dansi dan ketawa ketiwi
Zaman dibentuknya generasi durhaka yang memandang orang tua sebagai pembantu
Ini zamanmu!
Zaman dikebirinya nilai-nilai Kebenaran,
Dan merdekanya hawa nafsu!
DAN MERDEKANYA HAWA NAFSU!
Anak Muda!
Inilah zamanmu!
Ketika Islam dijadikan pesakitan,
Kebenaran dibungkam,
Al Quran dilecehkan,
Masihkah engkau diam saja?
Anak Muda!
Inilah zamanmu!
Zaman orang-orang yang durhaka
Allah telah diganti dengan Harta,
Takdir telah ditukar dengan usaha
Dan Doa adalah sebuah pemaksaan kehendak kepada Tuhan-nya
Inilah zamanmu!
Zaman keringnya hati dan airmata
Lantunan ayat suci hanya melahirkan tempuk tangan dan amarah
Peringatan suci hanya menambah angkuh dan ujubnya darah
Apakah engkau hanya diam saja?
Inilah zamanmu!
Zaman kebatilan menyaru menjadi kebenaran
Dengan bahasa bergula, berbungkus retorika
Sementara isinya adalah kemusyrikan dan pembangkangan
Mereka bergerak, kepada anak-anak kita
Berusaha menjauhkannya dari Tuhan sejauhjauhnya
Masuk ke pendidikan,
Meracun sarjana Islam.
Akhirnya mewariskan kebingungan pada masyarakat awam.
Wahai anak muda!
Jangan berkeluh kesah
Engkaulah singa zaman ini!
Singkirkan galau, buanglah resah
Lawan!
Basuh hatimu dengan firman
Asah penamu dengan ilmu
Berjuanglah!
Atau berjilbablah!
Masya Allah. Jadi sedih bacanya…